Terkait hal ini, Allah Swt
berfirman sebagai berikut:
“Dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia, dan burung, lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Ketika mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut, ‘Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, tanpa mereka menyadari.’ Dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dia berdoa, ‘Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai. Masukkanlah aku dengan rahmat Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh,” (QS Al-Nami [27]: 17-19).
“Dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia, dan burung, lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Ketika mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut, ‘Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, tanpa mereka menyadari.’ Dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dia berdoa, ‘Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai. Masukkanlah aku dengan rahmat Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh,” (QS Al-Nami [27]: 17-19).